Dalam diri setiap manusia selalu tersisip perasaan takut, terutama rasa takut akan terjadinya hal-hal buruk. Takut gagal adalah satu dari sekian banyak rasa takut yang paling sering mendominasi pikiran dan perasaan manusia. Rasa takut akan kegagalan umumnya disebabkan oleh factor self confidence yang rendah. Merasa ragu, tidak percaya dengan kemampuan diri sendiri atau karena mencemaskan penilaian orang lain menjadi pemicu rendahnya rasa percaya diri. Inilah yang disebut conceptual blockbusting oleh James L. Adams.
Menurut para ahli, conceptual blockbusting tumbuh dan berkembang sejalan dengan konsep pemikiran yang memandang rendah diri sendiri, merasa tertekan oleh orang lain dan menumpuknya rasa cemas serta ketakutan akan kegagalan, sehingga tidak berani mencoba sesuatu yang sebetulnya ia mampu. Dorongan rasa takut gagal yang besar akan menghambat mental dan kepercayaan diri, sehingga konsep diri pun menjadi “mengambang”.
Ada beberapa caara untuk mengatasinya. Pertama, jangan terlalu serius menghadapi kegagalan. Seperti kata pepatah, kegagalan adalah keberhasilan yang tertunda. Dari kegagalan itu, orang bisa belajar banyak tentang kekurangan dan cara memperbaikinya, sehingga banyak kasus kegagalan justru membuat seseorang berhasil. Kedua, jangan terlalu mempedulikan komentar dan penilaian orang lain. Mereka bisa saja melihat dari sisi yang berbeda. Kitalah yang paling tahu kekurangan dan kelebihan diri kita. Semua tindakan pasti menuai penilaian, tetapi berikan penilaian yang fair terhadap diri kita sendiri. Ketiga, jangan terlalu memfokuskan diri pada kemungkinan gagal. Fokuskan pada kemungkinan ketercapaian atau keberhasilan, kebahagiaan dan kepuasan yang akan kita rasakan. Peluang gagal memang selalu ada, dan kita harus mempersiapkannya. Keempat, Mengukur, memprediksi dan mempersiapkan diri untuk menghadapi konsekuensi dari kegagalan. Jika kita sanggup menghadapi dan mengantisipasinya, maka lakukan dan teruskan tindakan kita dengan penuh percaya diri.