Bagaimana Cara Menghadapi Kompetisi dan Persaingan

Persaingan merupakan kondisi real yang dihadapi setiap orang di masa sekarang. Kompetisi dan persaingan tersebut bisa dihadapi secara positif atau negatif, bergantung kepada sikap dan mental persepsi kita dalam memaknai persaingan tersebut. Hampir tiada hal yang tanpa kompetisi/persaingan, kompetisi/persaingan dalam berprestasi, dunia usaha bahkan dalam proses belajar.
Apa sebenarnya arti kompetisi?
Kompetisi merupakan persaingan yang menunjuk kepada kata sifat siap bersaing dalam kondisi nyata dari setiap hal atau aktivitas yang dijalani. Ketika kita bersikap kompetitif, maka berarti kita memiliki sikap siap serta berani bersaing dengan orang lain. Dalam arti yang positif dan optimis, kompetisi bisa diarahkan kepada kesiapan dan kemampuan untuk mencapai kemajuan dan kesejahteraan kita sebagai umat manusia. Kompetisi seperti ini merupakan motivasi diri sekaligus faktor penggali dan pengembang potensi diri dalam menghadapi bentuk-bentuk kompetisi, sehingga kompetisi tidak semata-mata diarahkan untuk mendapatkan kemenangan dan mengalahkan lawan. Dengan memaknai kompetisi seperti itu, kita menganggap kompetitor lain sebagai partner (bukan lawan) yang memotivasi diri untuk meraih prestasi. Inilah bentuk kompetisi yang dilandasi sifat sehat dan tidak mengarah kepada timbulnya permusuhan atau konflik, sehingga tidak bersifat deskruktif dan membahayakan kelangsungan dan keharmonisan kehidupan kita.
Lalu bagaimana cara kita menghadapi persaingan?

  • Bersikap dan berjiwa besar dengan berani menerima kenyataan serta mengakui kelebihan orang lain
  • Menghargai dan mengapresiasikan kerja orang lain
  • Menghindari kesombongan atas keberhasilan diri
  • Menghindari upaya dan cara yang tidak benar, tidak adil dan merugikan orang lain dalam berkompetisi
  • Menumbuhkan sifat cinta damai, anti kekerasan dalam menyelesaikan masalah
  • Menjadikan orang lain sebagai partner, bukan lawan yang harus dikalahkan atau dihancurkan, tetapi sebagai motivator dan kompetitor dalam berprestasi

Manfaat Kompetisi

  • Membiasakan diri hidup disiplin dan siap menghadapi tantangan atau masalah
  • Memiliki semangat untuk bekerja keras dan berfikir cerdas dalam meraih dan memperjuangkan sesuatu
  • Menjadi motivator dalam menggali, mengasah dan mengembangkan potensi diri

Kreasi Busana untuk Wanita Hamil dan Menyusui

Kondisi hamil seringkali menjadi kendala wanita untuk tampil modis.
Perubahan bentuk tubuh dan pertambahan bobot badan kerap menyulitkan kaum perempuan untuk memadupadankan busana yang akan dikenakannya, sehingga ragam pilihan baju hamil dan baju menyusui yang mereka kenakan cenderung sama dari generasi ke generasi. Hal lain yang juga sering menjadi kendala ialah kurangnya minat para fashion designer untuk concern dalam mendesain busana hamil yang nyaman, praktis, dinamis dan tetap gaya.
Namun, seiring perkembangan dan kemajuan dalam dunia fesyen, serta berkembangnya kebutuhan akan fesyen dari para hamil dan dalam kondisi menyusui, para designer pun mulai berinovasi dan berkreasi menciptakan baju hamil dan baju menyusui yang dinamis dan trendi. Kondisi hamil dan menyusui mulai dilirik sebagai pasar yang prospektif dan menjanjikan. Bahan-bahan pun dipilih secara variatif dengan tetap mengandalkan unsur kenyamanan bagi pemakainya. Bahan bertekstur lembut, halus dan menyerap keringat masih menjadi pilihan utama. Akan tetapi, ragam motif, serta corak yang dipilih lebih bervariasi. Warna-warna yang dipilih pun terkesan lebih cerah dan berani. Hal ini tentu saja disesuaikan dengan kebutuhan dan tren pasar, terutama bagi para ibu rumah tangga yang dinamis dan memiliki cukup kegiatan di luar rumah. Penampilan merupakan hal penting bagi mereka dalam kondisi apapun.
Continue reading “Kreasi Busana untuk Wanita Hamil dan Menyusui”

Cara Mencegah Stres pada Anak

Di masa sekarang, kemampuan dan keterampilan orang tua menghadapi juga mengatasi stres pada anak menjadi hal tidak saja penting (important), tetapi sangat penting dan cukup genting (urgent). Stres merupakan fitrah yang bisa dialami siapa saja dan tidak selalu bisa kita hindari. Kemampuan dan kesiapan menghadapi stres pada anak-anak dan orang dewasa jelas berbeda meskipun masalah yang menyebabkannya sama. Anak-anak tentu sangat membutuhkan bantuan yang bukan sekedar dukungan moril. Mereka membutuhkan cinta, kasih sayang, perhatian, bimbingan dan keterlibatan peran orang tua untuk menguatkan ketahanan mentalnya dalam menyikapi dan mengatasi masalah, termasuk stres.

Dengan memahami gejala dan sumber penyebab stres pada tulisan sebelumnya, kita dapat mencari dan menentukan langkah untuk mengatasinya. Untuk mengatasi stres pada anak, diperlukan tindakan pencegahan, pengendalian serta melatih kesiapan anak sendiri. Melatih kecerdasan anak (terutama kecerdasan spiritual, emosi dan adversitasnya), menjaga kesehatan fisiknya, melatih kemampuan dan keterampilannya menghadapi tantangan atau masalah bisa menjadi langkah penanggulangan stres baik untuk anak. Latihan ini dapat menjadi bekal pembiasaan, baik fisik maupun sikap mental yang baik untuk perkembangannya, sehingga anak bisa memiliki ketahanan terhadap terpaan masalah dan stres. Paling tidak dalam hal ini, orang tua memiliki kemauan untuk lebih peduli, lebih memperhatikan dan lebih memahami faktor kesehatan dan perubahan tingkah laku si kecil demi menghadapi kemungkinan ia terbelenggu stres.

Mengapa hal itu penting kita lakukan? Karena stres berdampak besar terhadap kesehatan fisik dan mental anak, serta mengganggu proses tumbuh kembang anak dan pembentukan kepribadiannya. Bagaimana dampaknya?

Continue reading “Cara Mencegah Stres pada Anak”